Ketika berpuasa, pola makan seseorang menjadi teratur, mengurangi cemilan makanan berlemak dan minuman bersoda/ berkafein, serta cenderung bersabar dan mengurangi stres. Kesemuanya berdampak positif terhadap penyakit maagnya.
Memang di awal masa berpuasa, akan terasa keluhan perih di lambung akibat perubahan kadar asam lambung. Namun, hari-hari berikutnya gangguan itu akan menghilang, karena terbiasa dengan pola makan baru yang lebih teratur dan sehat serta asam lambung telah melakukan penyesuaian.
Pastikan Anda memahami jenis dyspeptia yang Anda derita. Untuk membantu penyesuaian kadar asam lambung, ada baiknya pengidap maag mengonsumsi obat anti asam lambung di saat sahur dan berbuka. Dengan begitu asam lambung di organ pencernaan dapat terkontrol. Perlu diketahui, setelah 6-8 jam dari waktu makan terakhir, perut akan kosong dan terjadi peningkatan asam lambung yang dapat menimbulkan rasa perih. Nah, obat antiasam umumnya mempunyai daya kerja panjang, sekitar 12-24 jam. Yang harus diingat, obat ini hanya bersifat menghilangkan gejala, tidak mengobati sakit mag.
Konsultasikan dengan dokter bila Anda menderita dispepsia organik. Dokter akan menyarankan boleh tidaknya berpuasa tergantung sebab dan keparahan penyakit. Penderita dispepsia yang disebabkan oleh polip, tumor, atau ulkus mungkin disarankan tidak berpuasa. Dokter juga mungkin memberikan obat-obatan tertentu selama berpuasa.
Tips Berpuasa Bagi Penderita Sakit Maag
Berikut tips berpuasa bagi penderita maag yang bisa menjadi panduan Anda dalam menjalani ibadah puasa :- Wajib sahur! Awali puasa dengan makan secukupnya, jangan sampai terlalu kenyang yang penting makanan yang dikonsumsi mengandung cukup karbohidrat dan lauk pauk
- Hindari langsung tidur setelah sahur. Langsung tidur setelah makan bisa meningkatkan sekresi asam lambung dan gerak peristaltik pankreas. Hal ini mempercepat proses pencernaan, sehingga Anda cepat merasa lapar ketika bangun tidur
- Segerakan berbuka, mulailah dengan makanan manis yang mudah dicerna seperti kurma dan teh manis. Hindari langsung berbuka dengan makanan berat
- Hindari makanan atau minuman:
- yang merangsang sekresi asam lambung seperti kopi dan susu
- yang dapat mengiritasi dinding lambung seperti soda, cuka, cabe, merica, dan bumbu yang merangsang
- Hindari konsumsi sayuran yang banyak mengandung gas dan terlalu banyak serat seperti sawi nangka, pisang, durian dan kol
- yang mengandung pati lengket seperti beras ketan, dodol, mie, maizena, singkong, dan talas
- Alkohol, cokelat, makanan kaya lemak, kopi, dan gorengan adalah daftar makanan lain yang harus dihindari. Ini karena makanan tersebut dapat melemahkan klep kerongkongan bawah, sehingga cairan lambung naik ke kerongkongan
- Kurangi konsumsi kue tar, cokelat, dan keju karena dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung, sehingga kadar asam lambung pun meningkat
- Makanlah pepaya matang dan wortel. Enzim dalam pepaya dan wortel membantu mencerna makanan berlemak dan berminyak
- Minum air putih yang banyak untuk memperlancar saluran pencernaan
- Hindari stres guna menenangkan perut
- Pastikan agar Anda mengkonsumsi diet seimbang selama menjalani puasa. Makanlah makanan yang wajar selama berpuasa dan tidak terlambat ketika berbuka.
Artikel terkait: Amankah Ibu Hamil Berpuasa